Bab 2306
Bab 2306
Bab 2306 Memberi Tekanan
Mendengar kata–kata ini, Lorenzo terdiam. Dia sudah lama tidak menghubungi Dewi. Dia merindukannya setiap hari dan setiap malam. Terkadang saat termenung dan saat linglung, dia seperti dapat melihat bayangannya…..
Dia merindukannya, sangat merindukannya.
Tapi, dia tidak ingin menghubunginya.
Karena tidak tahu bagaimana harus menghadapinya.
Bahkan, dia yang selalu sombong, sekarang tidak tahu apakah bisa memberinya kehidupan yang layak…..
Oleh karena itu, dia lebih memilih untuk terus menanggung rasa sakit dari kerinduannya.
Jasper tahu pemikiran Lorenzo, dia pun tidak membujuknya lagi dan diam–diam keluar.
Lorenzo duduk di sofa seorang diri, melihat nomor telepon Dewi di ponselnya, dan tidak memalingkan pandangannya untuk waktu yang lama….
Di pesawat.
Dewi juga melihat ponselnya, ragu apakah akan menelepon Lorenzo….. This content © Nôv/elDr(a)m/a.Org.
“Bersiap untuk lepas landas.” Brandon mengingatkan dengan lembut.
Dewi meletakkan ponselnya, mengalihkan pandangan ke luar jendela, merasakan kebingungan di hatinya…..
Di satu titik, dia sangat menyalahkannya. Jika bukan karena dia, Bibi Lauren tidak akan mati, dan Paman Joshua juga tidak akan tertangkap…
Dia awalnya hanyalah seorang dokter biasa, tapi Lorenzo yang bersikeras untuk melibatkannya. dalam perselisihan ini.
Sebagai tunangannya, dia tidak takut untuk terlibat, juga tidak takut mati. Tapi, dia tidak ingin orang– orang di sekitarnya juga ikut terlibat.
Bibi Lauren dan Paman Joshua sejak awal seharusnya tidak ikut terlibat.
Tapi, jika memikirkannya dari sisi lain, Dewi tidak ingin menyalahkannya. Dia merasa bahwa dirinya harus memikul sebagian besar tanggung jawab atas apa yang terjadi.
Dia sudah tahu bahwa sebagian besar alasan balas dendam dari Nyonya Presiden padanya, adalah
karena Tania ….
Dia sejak awal sudah menduga bahwa Nyonya Presiden mungkin ada kaitannya dengan Denny.
Namun tidak pernah terpikirkan bahwa, Tania adalah anak haram dari Tamara dan Denny.
Hanya karena saat itu dia mencampuri urusan orang lain, memicu serangkaian insiden balas dendam. Pertama adalah Denny, kemudian Nyonya Presiden.
Juga tidak tahu apakah selanjutnya akan ada orang lain.
Kejadian ini benar–benar memberinya sebuah pelajaran besar. Dia tidak mengerti apa kesalahannya. Jelas–jelas dia menyelamatkan orang, mengapa bisa jadi seperti ini?
Dia diam–diam bersumpah di hatinya, kelak dia tidak akan pernah mencampuri urusan orang lain lagi, juga tidak akan sembarangan menyelamatkan orang lain lagi….
Tidak akan lagi.
Sekarang, dia hanya ingin menyelesaikan masalah, menyelamatkan Paman Joshua dulu. Jika memungkinkan, membantu Lorenzo dan melepaskannya dari kesulitan…..
Tapi saat ini, dia juga tidak punya keyakinan, apakah Jenderal dan para pasien ini dapat membantunya. Dapat membantu sejauh mana, dia tidak yakin.
Waktu berlalu sedikit demi sedikit. Setelah penerbangan lebih dari sepuluh jam, sekelompok orang akhirnya tiba di Kota Snowy..
Di bandara, Dewi bergabung dengan pasien lain yang dia panggil. Melihat formasi besar di depannya, dia pun tertegun.
Dia tahu bahwa orang–orang ini memiliki latar belakang, namun tidak tahu bahwa mereka begitu kuat dan berpengaruh.
Dia sepertinya tanpa sadar telah melakukan sesuatu yang mengejutkan.
Selanjutnya, berita Internasional melaporkan bahwa tiga belas tokoh besar dari seluruh dunia. bergegas ke Kota Snowy. Mereka semua adalah pasien dari dokter wanita negara Nusantara, menemani dia kembali pulang untuk membersihkan ketidakadilan…..
Berita tersebut disertai dengan foto dan video. Namun, Dewi hanya memperlihatkan punggung dan wajahnya dari samping. Penampilannya tidak terlihat jelas.
Tapi, ketiga belas tokoh besar itu bersedia tampil di depan layar, dan secara terbuka menyatakan dukungan mereka untuk Tabib Dewi dan Lorenzo.
Menemani Tabib Dewi ke Kota Snowy kali ini, adalah untuk mencari keadilan untuknya.
Berita ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan perbincangan yang lebih heboh.
Dalam sesaat, banyak pendukung Dewi juga menyatakan bahwa mereka akan terbang ke Kota Snowy untuk mendukungnya…..
Hal ini, tiba–tiba berubah jadi topik viral.
Tidak hanya itu, kekuatan orang–orang ini tidak bisa diremehkan. Secara kasat mata, telah memberi banyak tekanan pada Istana Kepresidenan.
Istana Kepresidenan hampir lepas kendali. Sekarang situasinya mendesak, Presiden harus menundukkan kepalanya dan menelepon Lorenzo lagi….
מח לי
Tiga Harta: Ayah Misterius…